Hasil Pencarian
9 hasil ditemukan dengan pencarian kosong
- Biaya Haji 2025, Kemenag Akan Turunkan Pembayaran Per Jemaah Di Bawah Rp 56 Juta
Biaya Haji 2025- JAKARTA. Jumlah pembayaran biaya haji 1446 Hijriyah tahun 2025 ditargetkan turun dibandingkan tahun 2024. Berikut usulan biaya haji 2025 dan perkembangan biaya haji tahun-tahun sebelumnya. Kementerian Agama (Kemenag) dan DPR mulai membahas biaya haji 1445 H/2025. Kemenag menjanjikan penurunan pembayaran biaya haji oleh masing-masing jemaah tahun 2025. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii. Dilansir dari website resmi Kemenang. Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafii optimistis Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayar jemaah Indonesia bisa di bawah Rp 56juta. Hal ini ditegaskan Wamenag saat menjawab pertanyaan wartawan usai menghadiri Rapat Kerja Kementerian Agama dengan Komisi VIII DPR RI di Senayan, Jakarta. Raker yang dipimpin oleh Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang ini mengagendakan pembahasan awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan pembentukan Panitia Kerja (Panja) BPIH. Hadir, Menag Nasaruddin Umar, Wamenag Romo HR Muhammad Syafi’i, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta sejumlah pejabat Eselon I dan II Kemenag. Hadir juga, Kepala Badan Penyelenggara Haji Muchammad Irfan beserta jajarannya. Kita bukan hanya ingin membuat penurunan di nilai manfaat, tapi kita juga serius untuk menurunkan Bipih. “Jika kemarin (Bipih) 56 juta, insya Allah kalau ini bisa disisir kembali, insya Allah Bipihnya bisa di bawah 56juta. Insya Allah,” tegas Wamenag di Senayan, Jakarta, Senin (30/12/2024). Sumber : https://www.kontan.co.id/news/biaya-haji-2025-kemenag-akan-turunkan-pembayaran-per-jemaah-di-bawah-rp-56-juta
- Prabowo bentuk Badan Haji dan Umrah, pisah dari Kemenag
Jakarta (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto membentuk Badan Haji dan Umroh sebagai lembaga mandiri yang terpisah dari Kementerian Agama (Kemenag) agar pemerintah dapat lebih fokus meningkatkan penyelenggaraan ibadah ke Tanah Suci yang aman dan nyaman. Pernyataan itu disampaikan Kepala Badan Haji dan Umroh Mochamad Irfan Yusuf usai hadir di pelantikan lima kepala badan khusus dan enam wakil kepala badan di Istana Negara Jakarta, Selasa. "Harapan Bapak Presiden, pada tahun depan kita bisa benar-benar mandiri, badan penyelenggara haji mandiri. Banyak harapan yang disampaikan oleh Bapak Presiden untuk pelaksanaan ibadah haji," ujarnya. Terdapat dua misi yang kini diusung Irfan bersama jajaran untuk memenuhi harapan Prabowo pada perbaikan layanan haji dan umroh, yakni memastikan seluruh jamaah berangkat dengan aman dan memberikan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Selengkapnya : https://antaranews.com/amp/berita/4415397/prabowo-bentuk-badan-haji-dan-umrah-pisah-dari-kemenag
- Tips Memilih Travel Haji dan Umroh yang Aman dan Terpercaya
Menunaikan ibadah umroh adalah salah satu impian besar bagi umat Muslim. Agar perjalanan spiritual ini berlangsung lancar dan penuh kekhusyukan, memilih travel umroh yang aman dan terpercaya adalah langkah yang sangat penting. Berikut adalah beberapa panduan praktis yang dapat membantu Anda menemukan agen travel umroh yang sesuai dengan harapan. 1. Memeriksa Legalitas Agen Travel Izin Resmi: Pastikan agen travel memiliki izin resmi dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Anda bisa mengecek legalitasnya melalui situs resmi Kementerian Agama. Agen travel yang legal menunjukkan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku. 2. Menelusuri Rekam Jejak dan Reputasi Pengalaman: Pilih agen yang sudah berpengalaman dalam mengelola perjalanan umroh. Pengalaman panjang biasanya menjamin layanan yang lebih baik dan lebih siap menangani berbagai situasi. Testimoni Jamaah: Bacalah ulasan dari jamaah yang pernah menggunakan jasa mereka. Testimoni positif dapat menjadi penanda baik bahwa agen tersebut dapat diandalkan. 3. Transparansi Biaya dan Fasilitas Rincian Paket: Agen travel yang terpercaya akan memberikan informasi lengkap tentang apa saja yang termasuk dalam paket umroh mereka, mulai dari akomodasi, transportasi, hingga layanan lainnya. Harga Wajar: Jangan tergoda dengan harga yang terlalu murah. Bandingkan harga yang ditawarkan dengan fasilitas yang diberikan, dan pastikan harga tersebut masuk akal dan sesuai dengan standar pasar. 4. Meninjau Fasilitas dan Layanan yang Diberikan Akomodasi: Pastikan hotel yang disediakan nyaman dan dekat dengan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, sehingga Anda tidak terlalu jauh berjalan kaki. Transportasi: Pastikan transportasi yang disediakan selama di Tanah Suci berkualitas dan terorganisir dengan baik. Bimbingan Ibadah: Agen travel sebaiknya menyediakan pembimbing ibadah yang berpengalaman untuk memastikan setiap jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan benar sesuai sunnah. 5. Jadwal Keberangkatan yang Jelas Kepastian Tanggal: Agen travel yang baik akan memberikan jadwal keberangkatan dan kepulangan yang pasti. Kepastian ini penting untuk perencanaan Anda. Itinerary Detail: Jadwal kegiatan yang jelas dan terperinci menunjukkan profesionalitas agen dalam mengelola waktu dan fasilitas selama di Tanah Suci. 6. Pelayanan Pelanggan yang Responsif Kemudahan Komunikasi: Agen travel yang baik mudah dihubungi dan responsif terhadap pertanyaan atau keluhan. Ini sangat penting jika Anda mengalami kendala sebelum atau selama perjalanan. Layanan After Sales: Agen yang profesional juga akan memberikan layanan purna jual, seperti bantuan jika terjadi masalah dengan bagasi atau masalah administrasi lainnya. 7. Rekomendasi Agen Travel Terpercaya Salah satu pilihan agen travel yang dapat Anda pertimbangkan adalah Umroh Mabrur by Ameera. Agen ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain: Legalitas Terjamin: Sudah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama dan terdaftar sebagai penyelenggara umroh yang terpercaya. Pengalaman dan Profesionalisme: Dengan pengalaman bertahun-tahun, agen ini telah melayani ribuan jamaah dengan pelayanan yang memuaskan. Fasilitas Unggul: Menyediakan hotel bintang empat dan lima yang nyaman dan dekat dengan lokasi masjid, transportasi yang memadai, serta menu makanan yang sesuai dengan selera jamaah Indonesia. Pembimbing Ibadah Berpengalaman: Didampingi oleh ustaz dan pembimbing yang berpengalaman dalam memberikan panduan ibadah. Transparansi Biaya: Semua biaya paket disampaikan dengan jelas, tanpa biaya tersembunyi. Pelayanan Pelanggan yang Profesional: Tim customer service yang ramah dan siap membantu kebutuhan Anda sebelum, selama, dan setelah perjalanan. Kepastian berangkat : Umroh Mabrur by Ameera telah memiliki tiket dari awal musim untuk pemberangkatan pada musim berjalan sehingga jamaah tidak perlu merasa was-was terkait jadwal keberangkatan 8. Menghindari Penipuan dengan Hati-hati Jangan Tergoda Janji Manis: Waspadai penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Tawaran yang sangat murah atau menjanjikan fasilitas mewah tanpa bukti nyata sering kali menipu. Kontrak Resmi: Selalu minta bukti pembayaran dan kontrak resmi yang menyebutkan rincian paket yang Anda beli. 9. Edukasi Diri Sendiri Update Informasi: Selalu perbarui informasi terbaru terkait umroh melalui sumber yang terpercaya, termasuk kebijakan terbaru pemerintah. Komunitas Jamaah: Bergabung dengan komunitas calon jamaah bisa membantu Anda mendapatkan informasi yang bermanfaat dari pengalaman orang lain. Memilih agen travel yang aman dan terpercaya merupakan langkah penting dalam memastikan ibadah umroh Anda berlangsung dengan lancar. Dengan melakukan riset yang teliti dan mempertimbangkan panduan di atas, Anda dapat menghindari risiko dan fokus pada ibadah. Semoga perjalanan umroh Anda diberkahi dan mendapatkan ridha Allah SWT. Selamat menunaikan ibadah umroh, semoga menjadi perjalanan yang penuh berkah dan mabrur!
- 8 Panduan Lengkap Persiapan Umroh
Ibadah umroh merupakan momen spiritual yang sangat dinanti oleh umat Muslim. Bagi jamaah yang baru pertama kali melaksanakannya, persiapan yang cermat sangat penting untuk memastikan perjalanan berjalan dengan lancar dan penuh kekhusyukan. Berikut adalah panduan lengkap yang mencakup berbagai tips dan rekomendasi bagi Anda yang akan menunaikan ibadah umroh. Menguasai Tata Cara Ibadah Umroh Sebelum berangkat, pastikan Anda memahami dengan baik seluruh rangkaian ibadah umroh, mulai dari niat hingga tahallul. Mengikuti manasik umroh yang diadakan oleh agen travel bisa sangat membantu. Pahami setiap detail rukun, kewajiban, dan sunnah umroh agar dapat menjalankan ibadah dengan sempurna dan khidmat. Persiapan Dokumen dan Administrasi Paspor dan Visa: Pastikan masa berlaku paspor tidak kurang dari enam bulan sebelum tanggal keberangkatan. Proses visa umroh melalui agen resmi yang terdaftar di Kementerian Agama. Kartu Vaksinasi: Vaksin meningitis merupakan persyaratan utama. Simpan kartu vaksinasi/buku kuning di tempat yang mudah diakses selama perjalanan. Memilih Agen Travel yang Terpercaya Pastikan Anda memilih agen travel yang memiliki izin resmi dan rekam jejak yang baik. Periksa ulasan dari jamaah yang telah menggunakan jasa mereka, dan pastikan fasilitas yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan Anda. Agen travel yang profesional akan mempermudah seluruh persiapan dan perjalanan ibadah Anda. Persiapan Fisik dan Kesehatan Konsultasi Kesehatan: Lakukan pemeriksaan menyeluruh, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu. Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan kondisi tubuh siap. Latihan Fisik: Mulai rutin berjalan kaki setiap hari sebagai latihan untuk ibadah tawaf dan sa’i. Obat Pribadi: Jangan lupa membawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi serta resep dokter. Barang Bawaan yang Perlu Dipersiapkan Kain Ihram: Siapkan minimal dua set untuk berjaga-jaga. Pakaian Harian: Pilih pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca di Arab Saudi. Perlengkapan Ibadah: Bawa perlengkapan seperti Al-Quran kecil dan buku doa. Aksesori Pendukung: Sandal yang nyaman, kacamata hitam, dan botol minum akan sangat berguna. Perlengkapan Pribadi: Sertakan perlengkapan mandi, handuk kecil, dan masker. Tips Selama Perjalanan Jaga Kesehatan: Pastikan Anda cukup istirahat dan mengonsumsi makanan bergizi. Tetap Terhidrasi: Minum air putih/zam-zam secara rutin untuk menghindari dehidrasi. Kelompokkan Barang Penting: Simpan paspor, uang, dan dokumen penting di tas kecil yang selalu Anda bawa. Ikuti Jadwal: Patuhilah arahan mutawif atau pembimbing agar tidak tertinggal rombongan. Persiapan Mental dan Spiritual Niat Ikhlas: Luruskan niat hanya untuk mencari ridha Allah SWT. Sabar dan Toleransi: Berinteraksi dengan jamaah dari berbagai negara membutuhkan kesabaran dan sikap toleran. Perbanyak Dzikir dan Doa: Gunakan setiap momen untuk memperbanyak dzikir dan berdoa, mengisi waktu dengan hal-hal yang mendekatkan diri kepada Allah. Tetap Terhubung dengan Keluarga Gunakan layanan roaming atau kartu SIM lokal untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga di rumah. Beri kabar secara berkala agar mereka merasa tenang dan tahu kondisi Anda selama ibadah. Dengan persiapan yang matang, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual, perjalanan umroh Anda akan menjadi pengalaman yang penuh makna dan kenangan.
- Tips Menggapai Umroh Mabrur
Umroh adalah ibadah yang sangat diidamkan oleh banyak umat Muslim, dan setiap jamaah tentu berharap mendapatkan predikat mabrur, yaitu ibadah yang diterima serta diridhai oleh Allah SWT. Namun, untuk mencapainya, diperlukan persiapan matang dan pelaksanaan yang sejalan dengan tuntunan agama. Berikut ini beberapa tips penting agar umroh Anda bisa menjadi mabrur. 1.Meluruskan Niat Setiap ibadah dalam Islam harus dimulai dengan niat yang ikhlas. Niatkan umroh Anda hanya untuk meraih ridha Allah SWT, bukan untuk pamer atau sekadar tujuan wisata. Niat yang tulus menjadi landasan kuat bagi kelancaran dan kekhusyukan ibadah Anda. 2.Menguasai Ilmu tentang Umroh Sebelum berangkat, pahami tata cara umroh secara mendalam, termasuk rukun, wajib, dan sunnahnya. Ikuti manasik yang diadakan oleh agen travel atau lembaga keagamaan agar Anda benar-benar siap melaksanakan ibadah dengan benar dan sah. 3.Memperbanyak Ibadah Sebelum Berangkat Persiapkan diri dengan memperbanyak ibadah seperti shalat sunnah, membaca Al-Quran, dzikir, serta berpuasa. Hal ini akan membantu membersihkan hati dan menguatkan spiritualitas, sehingga Anda lebih siap menghadapi perjalanan spiritual ini. 4.Bertaubat dan Meminta Maaf Sebelum melangkah ke Tanah Suci, perbanyaklah istighfar dan bertaubat dari segala dosa. Selain itu, mintalah maaf kepada keluarga, sahabat, dan siapa pun yang mungkin pernah Anda sakiti. Hati yang bersih dan bebas dari dendam akan memudahkan Anda mendapatkan keberkahan selama beribadah. 5.Menjaga Akhlak Mulia Selama di Tanah Suci, jaga akhlak dan perilaku dengan baik. Hindari emosi, perkataan kasar, atau tindakan yang dapat mengurangi pahala ibadah. Bersikaplah sabar, rendah hati, dan selalu berusaha membantu sesama jamaah. 6.Fokus Sepenuhnya pada Ibadah Manfaatkan setiap momen di Tanah Suci untuk mendekatkan diri kepada Allah. Hindari aktivitas yang tidak perlu, seperti berbelanja berlebihan atau terlalu banyak bersantai. Fokuslah pada esensi ibadah dan makna spiritual dari perjalanan umroh Anda. 7.Perbanyak Doa dan Dzikir Banyak tempat di Tanah Suci yang mustajab untuk berdoa, seperti di belakang Maqom Ibrahim, Hijr Ismail, Bukit Sofa Marwah, atau di Raudhah. Perbanyaklah dzikir dan panjatkan doa-doa dengan keyakinan penuh kepada Allah SWT, memohon ampunan serta kebaikan dunia dan akhirat. 8.Berbuat Baik dan Bersedekah Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan, terutama di Tanah Suci. Selama umroh, luangkan waktu untuk bersedekah kepada jamaah lain atau masyarakat sekitar yang membutuhkan. Amalan ini akan menambah pahala ibadah dan membawa keberkahan. 9.Menjaga Kesehatan Kondisi Fisik yang prima sangat penting agar Anda bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan sempurna. Pastikan Anda makan dengan teratur, cukup istirahat, dan membawa suplemen atau obat-obatan yang diperlukan untuk menjaga stamina. 10.Tawakal kepada Allah SWT Setelah semua usaha dan persiapan dilakukan, serahkan segala hasilnya kepada Allah SWT. Tawakal menunjukkan sikap pasrah dan percaya sepenuhnya bahwa segala sesuatu diatur oleh-Nya, termasuk apakah ibadah kita diterima atau tidak. Dengan mempraktikkan tips-tips di atas, Anda tidak hanya akan menjalankan umroh sesuai tuntunan syariat, tetapi juga memperbaiki karakter dan meningkatkan kualitas diri. Semoga Allah SWT menerima ibadah Anda, dan umroh yang dilaksanakan membawa keberkahan dan perubahan positif dalam hidup. Selamat menjalankan ibadah umroh, semoga Anda meraih umroh yang mabrur!
- Daftar Barang yang Harus Dibawa Saat Umroh: Jangan Sampai Terlupa!
Perjalanan umroh membutuhkan persiapan matang, khususnya dalam hal barang bawaan. Membawa perlengkapan yang tepat akan membantu memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah. Berikut adalah daftar barang yang tidak boleh Anda lewatkan saat melaksanakan umroh: 1. Dokumen Penting Paspor: Pastikan masa berlaku minimal 6 bulan sebelum keberangkatan. Visa Umroh: Visa disediakan oleh agen travel. Kartu Vaksinasi: Khususnya vaksin meningitis. Identitas Lainnya: Bawa KTP, kartu asuransi, dan informasi kontak darurat sebagai cadangan. 2. Pakaian dan Perlengkapan Ibadah Pakaian Ihram: Minimal dua set ihram untuk berjaga-jaga jika ada kondisi darurat. Pakaian Sehari-hari: Pilih baju yang nyaman, menyerap keringat, dan tetap sopan sesuai dengan syariat Islam. Mukena atau Jubah: Bagi wanita, siapkan mukena atau jubah untuk shalat. Sandal dan Sepatu Nyaman: Gunakan alas kaki yang nyaman untuk perjalanan selama ibadah. Kantong Sandal: Untuk menyimpan sandal saat memasuki masjid agar tidak tercecer. Gunting: Gunting penting digunakan pada saat tahallul (setelah selesai sa’i). Pada saat membawa dari tanah air, masukkan gunting ke dalam koper bagasi. 3. Perlengkapan Pribadi Perlengkapan Mandi: Bawa sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk kecil. Obat-obatan Pribadi: Termasuk vitamin, suplemen, dan obat sesuai resep dokter jika Anda memiliki kondisi medis khusus. Masker dan Hand Sanitizer: Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di tempat umum. Kacamata Hitam dan Topi: Berguna untuk melindungi diri dari terik matahari. 4. Perlengkapan Ibadah Tambahan Al-Quran Saku atau Buku Doa: Bawa versi yang ringan dan praktis untuk digunakan saat perjalanan. Tasbih Digital atau Manual: Untuk dzikir yang praktis selama ibadah. Buku Panduan Umroh: Buku yang memuat tata cara umroh, sebagai pengingat selama ibadah. 5. Aksesori Pendukung Payung Lipat atau Jas Hujan: Siapkan untuk menghadapi kemungkinan hujan atau cuaca yang tak menentu. Botol Minum Lipat: Agar Anda tetap terhidrasi selama aktivitas yang padat. Power Bank dan Charger: Untuk menjaga agar perangkat elektronik seperti ponsel tetap menyala. Adaptor Universal: Colokan listrik di Arab Saudi mungkin berbeda, jadi bawa adaptor yang sesuai. Lakban: Lakban biasanya akan sangat bermanfaat pada saat persiapan kepulangan ke tanah air agar koper menjadi lebih aman 6. Uang Tunai dan Alat Pembayaran Uang Riyal Saudi: Bawa uang tunai untuk keperluan harian seperti makanan atau kebutuhan mendadak. Kartu Debit/Kredit Internasional: Sebagai cadangan jika membutuhkan transaksi dalam jumlah besar. 7. Barang Tambahan Kamera atau Smartphone: Untuk mendokumentasikan momen penting selama perjalanan. Snack Ringan: Bawa camilan ringan untuk mengisi waktu di perjalanan atau menunggu di area ibadah. Stroller atau Gendongan: Jika membawa anak kecil, siapkan stroller ringan atau gendongan yang nyaman. Dengan membawa barang-barang penting ini, Anda dapat menjalankan ibadah umroh dengan lebih nyaman, aman, dan khusyuk. Pastikan semua barang disusun rapi dan mudah diakses selama perjalanan. Selamat menunaikan ibadah umroh, semoga diberkahi dan menjadi umroh mabrur
- Tata Cara dan Dalil-Dalil dari Al-Qur'an dan Al-Hadits
Umroh merupakan salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang mirip dengan haji, namun bisa dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun dan tidak terikat waktu tertentu. Umroh juga sering disebut sebagai "haji kecil" karena mencakup sebagian dari ritual haji. Melaksanakan umroh merupakan sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Berikut adalah penjelasan tentang umroh beserta dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Al-Hadits. 1. Pengertian Umroh Umroh secara bahasa berarti berziarah atau mengunjungi. Secara istilah syariat, umroh berarti mengunjungi Baitullah (Ka'bah) untuk melakukan serangkaian ritual ibadah yang meliputi ihram, tawaf, sa'i, dan tahallul, dengan niat karena Allah SWT. 2. Tata Cara Pelaksanaan Umroh Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan umroh: Niat dan Ihram : Umroh dimulai dengan berniat dari miqat (tempat yang ditentukan untuk memulai ibadah umroh). Setelah niat, jamaah mengenakan pakaian ihram dan menghindari hal-hal yang dilarang dalam keadaan ihram, seperti memotong rambut, kuku, dan memakai wewangian. Tawaf : Setelah sampai di Masjidil Haram, jamaah melakukan tawaf yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan posisi Ka'bah di sebelah kiri. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama. Sa'i : Setelah tawaf, jamaah melakukan sa'i, yaitu berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ini mengingatkan kembali pada usaha Siti Hajar mencari air untuk putranya, Ismail. Tahallul : Setelah sa'i, jamaah melakukan tahallul yaitu memotong atau mencukur rambut. Dengan melakukan tahallul, jamaah keluar dari status ihram dan diizinkan melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang dalam keadaan ihram. 3. Dalil-dalil dari Al-Qur'an Surah Al-Baqarah (2:196) : Allah SWT berfirman: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah..." Ayat ini menunjukkan perintah untuk menyempurnakan ibadah haji dan umroh dengan niat karena Allah. Meskipun perintah ini datang bersamaan, umroh bisa dilakukan secara terpisah dari haji dan tidak terikat waktu tertentu. Surah Al-Baqarah (2:158) : Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebagian dari syi'ar Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau melakukan umroh, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barang siapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan, Maha Mengetahui." Ayat ini menjelaskan bahwa sa'i antara Safa dan Marwah adalah bagian dari syiar ibadah umroh dan haji. Ini menunjukkan bahwa sa'i merupakan rukun penting dalam umroh yang harus dilaksanakan. 4. Dalil-dalil dari Hadits Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim : Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Antara umroh yang satu dengan umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga." (HR. Bukhari dan Muslim) Hadits ini menegaskan keutamaan umroh sebagai ibadah yang dapat menghapus dosa. Setiap kali umroh dilakukan, dosa-dosa di antara umroh tersebut akan dihapus, dan ibadah ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Hadits Riwayat Tirmidzi : Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda: "Lakukanlah haji dan umroh secara bergantian, karena keduanya menghapus kemiskinan dan dosa sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran besi, emas, dan perak." (HR. Tirmidzi) Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan haji dan umroh secara bergantian. Ibadah ini memiliki manfaat besar dalam membersihkan jiwa dari dosa dan menjauhkan seseorang dari kemiskinan. 5. Keutamaan Umroh Menghapus Dosa : Umroh adalah sarana penghapusan dosa-dosa kecil. Dengan melaksanakan umroh, dosa-dosa yang dilakukan di masa lalu dapat diampuni oleh Allah SWT. Mendapat Pahala Besar : Umroh adalah salah satu bentuk ibadah yang mendatangkan pahala besar. Setiap langkah yang diambil dalam rangkaian ibadah umroh mendapatkan balasan pahala dari Allah. Mendekatkan Diri Kepada Allah : Umroh memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah, merasakan kebesaran-Nya, dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan. Memperoleh Kedamaian Hati : Melaksanakan umroh dapat memberikan kedamaian hati dan ketenangan jiwa. Berada di Tanah Suci dan melaksanakan ibadah dengan khusyuk dapat membantu jamaah mendapatkan ketenangan batin. Umroh merupakan ibadah yang sangat mulia dan memiliki keutamaan besar bagi setiap Muslim yang mampu melaksanakannya. Dengan memahami tata cara pelaksanaan umroh dan mengetahui dalil-dalil yang mendasarinya, jamaah dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh kesadaran. Semoga setiap ibadah umroh yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT dan membawa berkah dalam kehidupan kita. Aamiin.
- Apa Saja Persiapkan Sebelum Berangkat Umroh
Menunaikan ibadah umroh merupakan salah satu impian besar bagi umat Muslim. Meskipun tidak wajib seperti haji, umroh memiliki keutamaan tersendiri dan bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Sebelum melaksanakan ibadah umroh, jamaah perlu mempersiapkan diri dengan baik agar perjalanan ibadah ini bisa berlangsung lancar, aman, dan penuh berkah. Berikut adalah beberapa hal yang wajib dipersiapkan sebelum berangkat umroh: 1. Persiapan Mental dan Spiritual Niat yang Ikhlas : Pastikan niat melaksanakan umroh semata-mata karena Allah SWT. Niat yang ikhlas akan membantu jamaah fokus dan khusyuk dalam melaksanakan setiap rangkaian ibadah. Belajar Manasik Umroh : Pahami tata cara pelaksanaan umroh dengan mengikuti pelatihan manasik yang diselenggarakan oleh travel atau lembaga keagamaan. Manasik ini mencakup pemahaman tentang rukun dan wajib umroh, serta tata cara ibadah di Tanah Suci. Meningkatkan Amalan Ibadah : Sebelum berangkat, perbanyak ibadah seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur'an, dan berdoa. Hal ini akan mempersiapkan mental dan spiritual jamaah agar lebih siap menjalani ibadah di Tanah Suci. 2. Persiapan Fisik dan Kesehatan Pemeriksaan Kesehatan : Lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan tubuh dalam kondisi sehat. Umroh memerlukan kekuatan fisik karena banyaknya aktivitas berjalan kaki, terutama saat melakukan tawaf dan sa'i. Vaksinasi : Vaksinasi meningitis adalah syarat wajib untuk masuk ke Arab Saudi. Selain itu, disarankan juga untuk mendapatkan vaksin influenza dan COVID-19 sebagai langkah pencegahan. Kebugaran Fisik : Rutin berolahraga sebelum keberangkatan, seperti berjalan kaki atau berlari ringan. Latihan fisik ini akan membantu tubuh lebih siap menghadapi cuaca dan aktivitas di Tanah Suci. 3. Persiapan Finansial Biaya Umroh : Pastikan seluruh biaya umroh sudah dibayar, termasuk biaya tambahan untuk kebutuhan pribadi selama di Arab Saudi. Selain biaya pokok, persiapkan juga dana untuk makanan, transportasi lokal, dan belanja oleh-oleh. Dana Darurat : Siapkan dana darurat untuk mengantisipasi kebutuhan mendesak atau kejadian tak terduga. Dana ini penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama perjalanan. 4. Persiapan Dokumen dan Administrasi Paspor dan Visa : Pastikan paspor masih berlaku setidaknya 6 bulan sebelum tanggal keberangkatan. Pengurusan visa umroh dilakukan melalui agen travel resmi yang sudah terakreditasi oleh Kementerian Agama. Dokumen Penting Lainnya : Siapkan dokumen lain seperti tiket pesawat, bukti vaksinasi, kartu identitas, dan dokumen terkait dari travel. Fotokopi semua dokumen penting ini dan simpan di tempat yang aman. Asuransi Perjalanan : Pertimbangkan untuk memiliki asuransi perjalanan yang melindungi dari risiko medis dan kecelakaan selama di Tanah Suci. 5. Persiapan Barang Bawaan Pakaian Ihram : Bawa setidaknya dua pasang pakaian ihram. Untuk pria, ihram terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan. Sedangkan untuk wanita, bisa memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian Sehari-hari : Bawa pakaian yang nyaman untuk dipakai sehari-hari di Mekah dan Madinah, termasuk pakaian yang sesuai untuk cuaca panas. Jangan lupa membawa sandal, kaus kaki, dan penutup kepala. Perlengkapan Pribadi : Bawa perlengkapan mandi, obat-obatan pribadi, sandal, dan tas kecil untuk menyimpan barang-barang penting seperti paspor dan uang. Bawa juga masker dan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan. Perlengkapan Ibadah : Jangan lupa membawa Al-Qur'an, tasbih, sajadah, dan buku panduan doa. Perlengkapan ini akan membantu jamaah tetap fokus dan khusyuk dalam beribadah. 6. Persiapan Informasi dan Komunikasi Informasi Penting : Cari tahu tentang cuaca, budaya, dan kebiasaan di Arab Saudi. Informasi ini akan membantu jamaah lebih siap menghadapi kondisi di Tanah Suci. Alat Komunikasi : Pastikan membawa ponsel yang bisa digunakan di luar negeri. Persiapkan juga nomor darurat dan kontak pihak travel atau Kementerian Agama untuk kebutuhan mendesak. 7. Persiapan Keluarga dan Lingkungan Meninggalkan Keluarga : Pastikan keluarga di rumah terurus dengan baik selama jamaah melaksanakan ibadah umroh. Beri tahu keluarga tentang jadwal keberangkatan dan kepulangan, serta berikan nomor kontak darurat. Tanggung Jawab Pekerjaan : Selesaikan tugas-tugas penting sebelum berangkat dan berikan informasi kepada rekan kerja atau atasan mengenai keberangkatan. Pastikan pekerjaan yang tertunda sudah dikelola dengan baik. 8. Persiapan Mental Menghadapi Kondisi Tak Terduga Kesabaran dan Ketabahan : Selama perjalanan umroh, berbagai hal tak terduga bisa terjadi, seperti penundaan penerbangan, perubahan jadwal, atau kondisi kesehatan. Persiapkan diri untuk menghadapi situasi ini dengan sabar dan tabah. Kebersamaan dan Kerjasama : Umroh dilakukan bersama jamaah lain dari berbagai negara. Sikap tolong-menolong dan kerja sama sangat penting agar ibadah bisa berjalan lancar dan khusyuk. Dengan mempersiapkan semua aspek ini, diharapkan jamaah bisa melaksanakan ibadah umroh dengan lancar dan mendapat pengalaman spiritual yang mendalam. Semoga perjalanan umroh menjadi momen yang penuh berkah dan membawa perubahan positif dalam kehidupan. Aamiin.
- Tuntunan Ibadah Umroh Terbaru
Tuntunan ibadah haji dan umroh terbaru mengalami beberapa perubahan dan penyesuaian yang perlu diperhatikan oleh jamaah. Sebagai rukun Islam kelima, haji merupakan ibadah wajib bagi umat Islam yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Sementara itu, umroh merupakan ibadah sunah yang bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun. Berikut adalah tuntunan ibadah haji dan umroh terbaru untuk tahun 2024: 1. Persiapan Sebelum Berangkat Pendaftaran dan Visa : Jamaah harus mendaftar melalui lembaga resmi atau travel yang terakreditasi oleh pemerintah. Pastikan visa haji atau umroh sudah diproses dan diterima sebelum keberangkatan. Kesehatan : Melakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh adalah wajib. Vaksinasi, terutama vaksin meningitis dan COVID-19, diperlukan sebagai syarat wajib. Jamaah juga disarankan untuk membawa obat-obatan pribadi dan menjaga pola makan serta kebugaran fisik sebelum berangkat. Pelatihan Manasik : Mengikuti manasik haji atau umroh yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga travel untuk memahami tata cara dan rukun haji/umroh. Ini termasuk pemahaman tentang wukuf di Arafah, tawaf, sa'i, tahallul, dan lainnya. 2. Pelaksanaan Ibadah Haji Ihram : Memulai ibadah haji dengan mengenakan pakaian ihram dari miqat (tempat memulai niat). Jamaah harus menjaga ihram dan menghindari larangan-larangan seperti memotong rambut atau kuku, menggunakan wewangian, dan lain-lain. Tawaf : Melakukan tawaf qudum (tawaf selamat datang) sebanyak tujuh putaran mengelilingi Ka'bah searah jarum jam, dimulai dari Hajar Aswad. Sa'i : Berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ini melambangkan usaha dan perjuangan Hajar dalam mencari air untuk putranya, Ismail. Wukuf di Arafah : Puncak ibadah haji adalah berdiam diri di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dari dzuhur hingga maghrib. Jamaah dianjurkan untuk berdoa dan berdzikir sebanyak-banyaknya. Mabit di Muzdalifah : Setelah maghrib, jamaah bergerak ke Muzdalifah untuk bermalam dan mengumpulkan batu kerikil untuk melontar jumrah. Melontar Jumrah : Melontar jumrah aqabah di Mina pada tanggal 10 Dzulhijjah, kemudian melanjutkan dengan jumrah ula, wustha, dan aqabah pada hari-hari tasyriq (11-13 Dzulhijjah). Tahallul : Setelah melontar jumrah aqabah, jamaah melakukan tahallul (memotong rambut). Dengan ini, sebagian larangan ihram dicabut. 3. Pelaksanaan Umroh Ihram : Sama seperti haji, umroh dimulai dengan ihram dari miqat. Niat umroh diucapkan saat mengenakan pakaian ihram. Tawaf : Melakukan tawaf umroh sebanyak tujuh putaran di sekitar Ka'bah. Sa'i : Melakukan sa'i antara Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Tahallul : Mengakhiri umroh dengan memotong sebagian rambut. 4. Panduan Kesehatan dan Keamanan Protokol COVID-19 : Mengingat pandemi yang masih berlangsung, jamaah harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan. Pemerintah Arab Saudi mungkin memberlakukan kebijakan tertentu terkait COVID-19 yang harus diikuti. Transportasi dan Akomodasi : Pastikan mengikuti aturan dan panduan yang diberikan oleh pihak penyelenggara, baik dalam hal transportasi menuju tempat-tempat ibadah maupun pengaturan akomodasi. Layanan Kesehatan : Jamaah disarankan untuk mengetahui lokasi klinik atau rumah sakit terdekat di Mekah, Madinah, dan Mina. Membawa kartu identitas kesehatan serta informasi kontak darurat juga penting. 5. Etika dan Adab Selama Beribadah Kesabaran dan Toleransi : Mengingat jumlah jamaah yang sangat besar, bersabar dan bertoleransi dengan jamaah lain adalah penting. Hindari bersikap egois atau terburu-buru saat melakukan ibadah. Menjaga Kebersihan : Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Buang sampah pada tempatnya dan ikuti aturan kebersihan yang berlaku. Berdoa dan Berdzikir : Manfaatkan waktu selama di Tanah Suci untuk berdoa dan berdzikir, memohon ampunan, dan memanjatkan doa-doa untuk diri sendiri dan keluarga. Dengan mengikuti tuntunan ibadah haji dan umroh terbaru 2024 ini, diharapkan jamaah dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk, aman, dan sesuai dengan syariat. Semoga Allah menerima amal ibadah kita semua. Aamiin.