Tata Cara dan Dalil-Dalil dari Al-Qur'an dan Al-Hadits
- Umroh Mabrur
- 23 Agu 2024
- 3 menit membaca

Umroh merupakan salah satu bentuk ibadah dalam Islam yang mirip dengan haji, namun bisa dilaksanakan kapan saja sepanjang tahun dan tidak terikat waktu tertentu. Umroh juga sering disebut sebagai "haji kecil" karena mencakup sebagian dari ritual haji. Melaksanakan umroh merupakan sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim yang mampu secara finansial dan fisik. Berikut adalah penjelasan tentang umroh beserta dalil-dalil dari Al-Qur'an dan Al-Hadits.
1. Pengertian Umroh
Umroh secara bahasa berarti berziarah atau mengunjungi. Secara istilah syariat, umroh berarti mengunjungi Baitullah (Ka'bah) untuk melakukan serangkaian ritual ibadah yang meliputi ihram, tawaf, sa'i, dan tahallul, dengan niat karena Allah SWT.
2. Tata Cara Pelaksanaan Umroh
Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan umroh:
Niat dan Ihram: Umroh dimulai dengan berniat dari miqat (tempat yang ditentukan untuk memulai ibadah umroh). Setelah niat, jamaah mengenakan pakaian ihram dan menghindari hal-hal yang dilarang dalam keadaan ihram, seperti memotong rambut, kuku, dan memakai wewangian.
Tawaf: Setelah sampai di Masjidil Haram, jamaah melakukan tawaf yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan posisi Ka'bah di sebelah kiri. Tawaf dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama.
Sa'i: Setelah tawaf, jamaah melakukan sa'i, yaitu berjalan bolak-balik antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Ini mengingatkan kembali pada usaha Siti Hajar mencari air untuk putranya, Ismail.
Tahallul: Setelah sa'i, jamaah melakukan tahallul yaitu memotong atau mencukur rambut. Dengan melakukan tahallul, jamaah keluar dari status ihram dan diizinkan melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang dalam keadaan ihram.
3. Dalil-dalil dari Al-Qur'an
Surah Al-Baqarah (2:196): Allah SWT berfirman:
"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umroh karena Allah..."
Ayat ini menunjukkan perintah untuk menyempurnakan ibadah haji dan umroh dengan niat karena Allah. Meskipun perintah ini datang bersamaan, umroh bisa dilakukan secara terpisah dari haji dan tidak terikat waktu tertentu.
Surah Al-Baqarah (2:158): Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya Safa dan Marwah adalah sebagian dari syi'ar Allah. Maka barang siapa yang beribadah haji ke Baitullah atau melakukan umroh, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa'i antara keduanya. Dan barang siapa mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan, Maha Mengetahui."
Ayat ini menjelaskan bahwa sa'i antara Safa dan Marwah adalah bagian dari syiar ibadah umroh dan haji. Ini menunjukkan bahwa sa'i merupakan rukun penting dalam umroh yang harus dilaksanakan.
4. Dalil-dalil dari Hadits
Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim: Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Antara umroh yang satu dengan umroh berikutnya adalah penghapus dosa di antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menegaskan keutamaan umroh sebagai ibadah yang dapat menghapus dosa. Setiap kali umroh dilakukan, dosa-dosa di antara umroh tersebut akan dihapus, dan ibadah ini menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.
Hadits Riwayat Tirmidzi: Dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Lakukanlah haji dan umroh secara bergantian, karena keduanya menghapus kemiskinan dan dosa sebagaimana alat peniup api menghilangkan kotoran besi, emas, dan perak." (HR. Tirmidzi)
Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan haji dan umroh secara bergantian. Ibadah ini memiliki manfaat besar dalam membersihkan jiwa dari dosa dan menjauhkan seseorang dari kemiskinan.
5. Keutamaan Umroh
Menghapus Dosa: Umroh adalah sarana penghapusan dosa-dosa kecil. Dengan melaksanakan umroh, dosa-dosa yang dilakukan di masa lalu dapat diampuni oleh Allah SWT.
Mendapat Pahala Besar: Umroh adalah salah satu bentuk ibadah yang mendatangkan pahala besar. Setiap langkah yang diambil dalam rangkaian ibadah umroh mendapatkan balasan pahala dari Allah.
Mendekatkan Diri Kepada Allah: Umroh memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan Allah, merasakan kebesaran-Nya, dan meningkatkan keimanan serta ketaqwaan.
Memperoleh Kedamaian Hati: Melaksanakan umroh dapat memberikan kedamaian hati dan ketenangan jiwa. Berada di Tanah Suci dan melaksanakan ibadah dengan khusyuk dapat membantu jamaah mendapatkan ketenangan batin.
Umroh merupakan ibadah yang sangat mulia dan memiliki keutamaan besar bagi setiap Muslim yang mampu melaksanakannya. Dengan memahami tata cara pelaksanaan umroh dan mengetahui dalil-dalil yang mendasarinya, jamaah dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan penuh kesadaran. Semoga setiap ibadah umroh yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT dan membawa berkah dalam kehidupan kita. Aamiin.
Comentários